Cegah Demam Berdarah dengan vaksin dbd yang beredar di Indonesia, yakni QDENGA
Usia 6 – 18 tahun diberikan 2 dosis dengan jarak antar dosis 3 bulan.
Usia 18 – 45 tahun diberikan 2 dosis dengan jarak antar dosis 3 bulan.
Belum ada rekomendasi.
#AhlinyaVaksinDiRumah
Menurut data yang dimiliki WHO, diperkirakan ada sebanyak 100–400 juta terinfeksi demam berdarah setiap tahunnya di seluruh dunia. Sekitar 75% dari jumlah kasus tersebut ada di daerah-daerah Asia Pasifik. |
Menurut penelitian, Indonesia termasuk dalam negara hiperendemik dengue. Oleh karena itu, Indonesia merupakan negara kedua di dunia dengan jumlah kasus demam berdarah tertinggi setelah Brasil. |
Dari hari ke hari, penyakit demam berdarah terus meningkat dikarenakan penyebarannya sangat luas dan mudah menular. |
Pada umumnya, penyakit demam berdarah menyerang anak-anak yang berusia kurang dari 15 tahun. Meski begitu, penyakit ini juga bisa menyerang orang dewasa. |
Tanda peringatan penyakit demam berdarah sudah parah:
|
Penyakit demam berdarah memiliki 3 fase, yaitu fase demam (febrile phase), fase kritis (critical phase), dan fase pemulihan (recovery phase). |
Kelompok yang rentan pada masa kritis penyakit demam berdarah adalah anak-anak. Banyak orang tua yang tak menyadari bahwa anaknya terinfeksi demam berdarah, dikarenakan seringkali demam berdarah tidak menunjukkan gejala yang khas. |
Dengan pemberian vaksinasi demam berdarah, dapat mencegah infeksi demam berdarah sehingga mampu mengurangi risiko seorang anak terkena infeksi yang berat dan tubuh juga dapat membangun kekebalan terhadap semua serotipe virus DBD. |
Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) biasanya dimulai dengan demam tinggi, bisa mencapai 40°C, dan sakit kepala parah, disertai nyeri di belakang mata, otot, dan sendi. Gejala lain meliputi mual, muntah, ruam kulit, bintik-bintik merah, dan bahkan pendarahan. Pada fase kritis, demam bisa turun, tetapi penderita perlu diawasi karena risiko perdarahan dan syok meningkat.
Pasien DBD akan dianjurkan untuk menjalani rawat inap/opname di rumah sakit.
Walaupun untuk saat ini belum obat untuk menyembuhkan DBD, namun gejala pasien DBD harus disembuhkan agar kondisinya dapat pulih kembali.
Beberapa langkah pertolongan DBD:
Mengurangi habitat nyamuk dengan menutup genangan air: Anda dapat membantu menurunkan populasi nyamuk dengan menyingkirkan habitatnya. Setidaknya seminggu sekali, kosongkan dan bersihkan wadah yang menampung genangan air, seperti wadah tanaman, piring hewan, dan vas bunga. Air yang menggenang adalah kesempatan nyamuk untuk berkembang biak.
Vaksinasi: Selain pengendalian populasi nyamuk, vaksin juga merupakan alat yang efektif untuk mengurangi angka infeksi DBD.
Vaksin demam berdarah menjadi salah satu cara paling efektif untuk menekan angka kasus demam berdarah sekaligus mencegahnya.
#AhlinyaVaksinDiRumah
#AhlinyaVaksinDiRumah